Di sini saya akan membahas tentang Untung Rugi Pernikahan Dini dalam Pandangan Islam. Hati-hati lho, pikir panjang dulu sebelum menikah. Hahai.
A. Pengertian Pernikahan Dini Menurut bahasa nikah adalah “bersengaja atau bercampur” (Djamaan Nur : 1973 :1 ) Sedangkan menurut arti istilah menikah adalah aka dang memberikan faedah hukum kebolehan mengadakan hubungan keluarga (Suami Istri) antara pria dan wanita dan mengadakan tolong menolong serta memberi batas hak bagi pemiliknya dan pemenuhan kewajiban masing-masing “ (Djamaan Nur : 1993 :4). Dini diartikan masih muda, belia, atau remaja. Pendapat yang telah diuraikan dapat penulis simpulkan bahwa pernikahan yang dilaksanakan oleh mereka (Orang-orang) Yan berusia muda sebagai ikatan lahir batin antara laki-laki dan prempuan untuk membina sebuah rumah tangga, yang di dalamnya akan menimbulkan hak dan kewajiban masing- masing.
B. Hukum Menikah Hukum menikah pada dasarnya adalah Jaiz (Boleh), Semua orang boleh menikah, namun karena pertimbangan keadaan sesorang, maka hukum dasar tersebut bisa berubah-ubah yakni :
1. Wajib Menikah menjadi wajib bagi sesorang mampu lahir dan batin dan di khawatirkan tidak dapat menahan dan perbuatan zina.
2. Sunnah Bilamana sseorang mampu memenuhi kebutuhan lahir batin, bisa memberi maskawin kebutuhan lain sementara dia masih mampu menahan godaan nafsu untuk bertahan di jalan yang benar tanpa godaan nafsu untuk bertahan di jalan yang benar tanpa tergoda ke jalan yang haram.
3. Mubah Bila mana sseorang mempunyai niat tapi belum mampu mendirikan rumah tangga. 4. Makruh Bilamana seseorang belum punya niat dan belum mampu mendirikan rumah tangga atau seseorang sudah punya niat tapi ragu-ragu untuk melaksanakannya.
5. Haram Bila mana seseorang menikah dengan niat (maksud) untuk tidak mlaksanakan kewajiban sebagai suami istri.
C. Manfaat Pernikahan Dini
1. Belajar memikul tanggung jawab di usia dini Banyak remaja yang di rumah barangkali tidak begitu bertanggung jawab, karena orang tua mereka dapat mengurus semuanya. Di sisi lain remaja-remaja yang sudah menikah membangun rumah sendiri dan bertanggung jawab atas suami atau istrinya.dan mengatur urusan mereka tanpa tanpa bergantung sepenuhnya pada orang tua.
2. Dukungan emosional Sering sekali remaja terpaksa meninggalkan rumah mereka atau di lepas dari rumah, mereka menemukan pasangan di mana mereka dapat berbagi penderitaan dan kesulitan, kebutuhan emosional mereka menyatu ketika mereka bersama. 3. Kebebasan yang lebih Berada jauh dari rumah, para remaja dapat menjalani hidup mereka sendiri, mereka membuat keputusan sendiri tntang apa yang baik bagi mereka, mereka menjadi mandiri secara finansial dan emosional (mental). Untung Rugi Pernikahan Dini dalam Pandangan Islam
D. Kelemahan Pernikahan Dini Tanpa kita sadari ada banyak dampak dari pernikahan dini, ada yang berdampak bagi kesehatan, psikologis (jiwa) dan kehidupan keluarga remaja.
1. Kanker leher rahim Perempuan yang menikah di bawah 20 tahun. Beresiko terkena kangker leher rahim. Pada usia remaja sel-sel leher rahim belum matang.
2. Deperesi berat Deperesi berat akibat pernikahan dini bisa terjadi pada kondisi yang berbeda. Pda pribadi yang tertutup akan membuat si jemaja menarik diri dari pergaulan. Ia menjadi pendiam, tak mau bergaul. Sedangkan deperesi terbuka isi remaja terdorong melakukan hal-hal aneh untuk melampiaskan amarahnya. Secara psikologis ke dua bentuk deperesi tersebut sama-sama berbahaya.
3. Konflik keluarga yang berujung perceraian Sibuknya seorang remaja menata dunia yang baginya masih sangat baru dan sebenarnya ia belum siap menerima perubahan ini. Ia mencoba bertanggung jawab atas hasil perbuatan yang di lakukan bersama pesangannya (pacarnya) hanya satu persoalannya. Pernikahan usia dini sering berbuntut perceraian.