Kamis, 16 Februari 2012

Jika Shalat Berjama'ah diLalaikan Tanpa SAKIT

Bismillahirrahmanirrahim

"Dari ibnu Abbas r.a berkata Rasulullah s.a.w bersabda,"Barang siapa mendengar adzan dan ia tidak memenuhinya tanpa ada udzur,maka tidak akan diterima shalat yang dilakukanya." para sahabat bertanya,"Apakah udzurnya?" Rasulullah s.a.w menjawab,"Ketakutan dan sakit."(HR.Abu Dawud ,Ibnu Hibban) Yang dimaksud dengan tidak diterima shalatnya ialah,ia tidak akan memperoleh pahala shalat yang telah dikerjakanya,meskipun kewajibannya telah gugur.

Ada hadits-hadits lainnya yang menyebutkan bahwa shalat seperti itu tidak diterima. Artinya ialah, ia tidak akan memperoleh kemuliaan dan kehormatan yang seharusnya diterima. Ini adalah pendapat imam-imam kita. Para sahabat dan sebagian tabi'in dalam beberapa hadits berpendapat bahwa meninggalkan shalat jama'ah tanpa suatu udzur adalah haram hukumnya.

Dengan demikian shalat berjama'ah adalah wajib hukumnya, sehingga banyak di antara ulama yang mengatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat berjama'ah tanpa ada udzur maka shalatnya tidak sah. Imam hanafi rah.a berpendapat meskipun shalatnya sah,tetapi tetap berdosa karena meninggalkan shalat berjama'ah tanpa ada udzur. Ibnu Abbas r.a mengatakan mengatakan bahwa orang seperti itu berdosa karena mengingkari Allah s.w.t.

Ibnu Abbas r.a berkata,"Barang siapa yang mendengar adzan kemudian tidak menunaikan shalat dengan berjama'ah,berarti dia tidak menginginkan kebaikan dan tidak mau diberi kebaikan." Abu Hurairah r.a berkata,"Barang siapa yang mendengar adzan, kemudian dia tidak shalat berjama'ah maka lebih baik dituangkan timah mendidih kelubang telinganya." "Dari Muadz bin Anas r.a,dari Rasulullah s.a.w,sesungguhnya beliau bersabda,"Kebatilan terbesar,kekufuran,dan kemunafikan adalah orang yang mendengar panggilan muadzin (adzan) untuk mendirikan shalat namun dia tidak memenuhinya."(HR.Ahmad)

Betapa kerasnya ancaman dan celaan dalam hadits ini,sehingga perbuatan tersebut digolongkan sebagai kafir dan munafik. Perbuatan ini tidak sepantasnya terjadi pada kaum Muslimin. Dalam hadits lain disebutkan, cukuplah seseorang itu ditimpa keburukan dan kemalangan,jika ia mendengar suara adzan, tetapi ia tidak pergi untuk shalat.

Sulaiman bin Abi Hatsmah r.a merupakan salah seorang sahabat yang disegani , ia dilahirkan pada zaman Rasulullah s.a.w ,Pada waktu itu beliau masih terlalu muda untuk meriwayatkan Hadits-hadits yang didengarnya dari Rasulullah s.a.w. Pada masa khalifah Umar r.a ,beliau ditugaskan untuk mengawasi pasar. Pada suatu hari pada waktu shalat shubuh Khalifah umar r.a tidak bertemu denganya. Kemudian Umar r.a menjumpai ibunya dan bertanya,"mengapa sulaiman tidak datang shalat shubuh?" ibunya menjawab,"Tadi malam sulaiman telah shalat sepanjang malam ,sehingga kantuk menyerangnya." Umar r.a berkata ,"Aku lebih suka shalat shubuh berjama'ah daripada shalat sunnah sepanjang malam."

Published by : Syiar Muslim

Template by:
Free Blog Templates