Jumat, 20 Juli 2012

sejarah jumlah Rakaat dari Taraweh



Sejarah shalat Taraweh


Di antara ibadah khusus bulan Ramadhan adalah puasa dan sholat Taraweh. Informasi di bawah ini akan didedikasikan untuk sejarah jumlah Rakaat dari Taraweh yang selalu dilakukan dalam dua Harams suci.
Para shalat Taraweh Selama Waktu Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)

Shahih Muslim melaporkan sebuah hadits dari Hadhrat Aaisha (رضى الله عنها) bahwa ketika (selama Ramadhan) Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) sekali melakukan sholat Taraweh di Nabawi Masjidun, para sahabat رضى الله تعالى عنهم mengikutinya dalam sholat tersebut. Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) lagi sholat yang dilakukan pada malam berikutnya, sebuah jemaat yang lebih besar mengikutinya. Saat baik pada malam ketiga atau keempat bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tidak datang ke Masjid untuk sholat Taraweh. Menjelaskan alasannya pagi berikutnya, Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata kepada sahabat رضى الله تعالى عنهم, "Saya melihat semangat Anda dan tidak datang ke Masjid untuk melakukan shalat takut bahwa ini sholat Taraweh harus menjadi wajib untuk Anda. "1

Oleh karena itu jelas bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) melakukan sholat Taraweh berjamaah setidaknya dua atau tiga kali dalam seumur hidup. Imam Ibnu Taimiyah رحمة الله dan Allaama Showkaani رحمة الله memiliki keduanya disebutkan bahwa penelitian terhadap Hadits tentang Taraweh mengungkapkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tidak pernah ditentukan jumlah rakaahs untuk Taraweh.
Selama Periode Hadhrat Abu Bakr (رضى الله تعالى عنه)

Selama periode ini, para sahabat رضى الله تعالى عنهم cermat melakukan sholat Taraweh secara individu atau dalam jemaat kecil.
Selama Periode Hadhrat Umar (رضى الله تعالى عنه)

Selama Khilaafah nya, Khalifah kedua Umar Hadhrat Faarooq (رضى الله تعالى عنه) dikombinasikan semua jemaat kecil menjadi satu karena kemungkinan dari sholat Taraweh menjadi Fardh tidak ada lagi. Dengan persetujuan dari semua sahabat رضى الله تعالى عنهم, dua puluh rakaahs Taraweh sholat dilakukan setiap malam Ramadhan setelah sholat Isya, diikuti oleh tiga Rakaahs witir sholat. 2

Ada banyak orang saat ini yang melakukan sholat Taraweh dengan Jamaah sepanjang Ramadhan karena dilakukan pada masa Sayidina Umar (رضى الله تعالى عنه) dengan persetujuan dari semua sahabat رضى الله تعالى عنهم. Namun, orang-orang keberatan dengan jumlah Rakaahs. Jika mereka menjaga Hadis berikut dalam pikiran, keberatan mereka akan Inshaa Allah dihapus.

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata, "Saya menyarankan Anda takut kepada Allah, mendengarkan dan mentaati (pemimpin Anda) meskipun pemimpin anda menjadi budak Abyssinian karena anda yang hidup setelah saya akan melihat perselisihan yang besar. Oleh karena itu wajib bagi Anda untuk mematuhi praktek saya dan praktek penerus orang benar dan tepat dipandu (Khulafaa Raashideen). Berpegang teguh pada praktek-praktek dan menggigit pada mereka dengan geraham Anda "3.

Dalam Hadis Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) telah menekankan kepada umatnya bahwa sangat penting bagi mereka untuk meniru praktik-nya serta praktek-praktek dari Raashideen Khulafaa. Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) telah menginstruksikan berikut dari praktik Khulafaa nya, bagaimana praktek mereka diberi label sebagai bidah? Bagaimana seseorang bisa mempromosikan meninggalkan sesuatu yang Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) empatik ingin dilakukan? Bagaimana bisa ada ruang lingkup untuk menentang sesuatu yang sahabat رضى الله تعالى عنهم secara bulat disepakati?

Praktek dari Hadhrat Khalifah Umar benar (رضى الله تعالى عنه) jatuh sempurna dalam Maksud dari hadis ini. Oleh karena itu seseorang harus melakukan dua puluh Rakaahs Taraweh sholat berjamaah setiap malam Ramadhan setelah sholat Isya. Hal ini kemudian diikuti oleh tiga Rakaahs dari sholat witir.
Selama periode Hadhrat Utsman (رضى الله تعالى عنه)

Orang benar ketiga khalifah Hadhrat Utsman (رضى الله تعالى عنه) juga terus praktek dua puluh Rakaahs Taraweh sholat berjamaah, diikuti oleh tiga Rakaahs dari sholat witir. 4
Selama periode Hadhrat Ali (رضى الله تعالى عنه)

Orang benar keempat khalifah Hadhrat Ali (رضى الله تعالى عنه) juga terus praktek dua puluh Rakaahs Taraweh sholat berjamaah, diikuti oleh tiga Rakaahs dari sholat witir. 5
Para Taraweh sholat di Masjid Haram di Makkah

Buku terkenal dari Hadits Jami Tirmidzi menyatakan bahwa menurut mayoritas ulama, jumlah Rakaahs dalam sholat Taraweh adalah dua puluh, seperti dilansir dari Hadhrat Umar رضى الله تعالى عنه, Hadhrat Ali رضى الله تعالى عنه dan sahabat lainnya رضى الله تعالى عنهم . Ini juga merupakan pendapat Hadhrat Sufyan Thowri رحمة الله dan Hadhrat Abdullah bin Mubaarak رحمة الله. Hadhrat Imam Shafiee رحمة الله berkata, "Saya telah melihat para ulama yang dipelajari dari Mekah melakukan dua puluh Rakaahs dari sholat Taraweh. "6

Dalam buku terkenal Kitaabul nya Umm (jilid 1 halaman 142), Imam Shaafiee رحمة الله mengatakan bahwa dua puluh Rakaahs Taraweh sholat dilaporkan dari Hadhrat Umar رضى الله تعالى عنه dan para ulama belajar dari Mekah juga melakukan dua puluh Rakaahs Taraweh dengan tiga witir Rakaahs.

Pada abad ketiga AH, sejarawan terkenal dari Muhammad bin Ishaq Makkah Faakihi mencatat bahwa selama bulan Ramadhan itu adalah praktek orang-orang Makkah untuk duduk lima periode Taraweh (waktu istirahat antara setiap empat Rakaahs dari sholat Taraweh. Ini menunjukkan bahwa mereka melakukan dua puluh Rakaahs dari sholat) 7.

Oleh karena itu jelas dua puluh Rakaahs dari sholat Taraweh telah dilakukan di Masjid Haram Makkah untuk empat belas ratus tahun terakhir. Selama, periode ini, tidak pernah ada satu malam ketika Rakaahs hanya telah dilakukan.
Taraweh sholat di Nabawi Masjidun صلى الله عليه وسلم

Saudi terkenal sarjana dan mufassir Sheikh Atiyya Saalim رحمة الله yang merupakan hadits Sheikhul, hakim dan dosen di Nabawi Masjidun صلى الله عليه وسلم menulis sebuah buku dalam bahasa Arab berjudul "Sejarah sholat Taraweh di Nabawi Masjidun صلى الله عليه وسلم untuk lebih dari seribu tahun "Dalam buku ini. [8], ia secara meyakinkan membuktikan dari bukti sejarah bahwa dua puluh Rakaahs Taraweh sholat telah dilakukan di Nabawi Masjidun صلى الله عليه وسلم untuk empat belas abad terakhir. Dia menambahkan lebih lanjut bahwa bahkan setelah pembentukan pemerintahan Saudi, baik Harams di Makkah dan Madinah memiliki dua puluh Rakaahs dari Taraweh sholat witir dengan tiga. 9

Para sholat Taraweh menyayat hati dan indah baik di Harams disiarkan langsung di seluruh baik di radio dan televisi.
Sebuah praktek empat belas abad lama

Dua puluh Rakaahs Taraweh sholat sedang dilakukan dari abad pertama Islam sampai abad kelima belas.

Sumber: Historyof Makkah Mukarramah
oleh Dr Muhammad Ilyas Abdul Ghani

Template by:
Free Blog Templates